Menikah Atika - Wisnu

Bismillahirrahmanirrahim.. 
Jarang sekali menulis di sini. Bismillah mari kita coba memulai kembali. 

___
Alhamdulillah, Sabtu, 7 Agustus 2021 lalu Allah memberikan kebahagiaan pada diri ini yang sudah berusia 26 tahun Masehi untuk menggenapkan agama. Pukul 08.00 WIB prosesi akad di kediamanku, Kota Bengkulu dilaksanakan. Seorang lelaki yang menjawab Qobul pada kalimat Ijab Abi, ia bernama Wisnu Fajar Prayogo. Menikah karena Allah.. 💕

Kami bertemu dalam sebuah proses taaruf, dikenalkan oleh guru ngaji. Bulan Ramadhan 2021 lalu, CV kami terima satu sama lain. Sekitar sepekan berlalu kami sepakat bertemu. Kami bertemu dan berbincang dalam waktu singkat didampingi guru ngaji. Bismillah, memulai niat baik untuk ibadah. Perasaan deg-deg an saat itu menyelimuti perlahan selama proses diskusi. Maa syaa Allah. Allahuakbar. Beberapa hari sebelum Idul Fitri, kami memutuskan untuk melanjutkan rencana baik itu dan lelaki itu menemui kedua orang tuaku.

Proses berjalan lancar, alhamdulillah. Tidak ada hal yang memberatkan untuk menolak rencana baik dari lelaki ini. Agamanya baik, rajin sholat, pintar mengaji, sudah bekerja, dan baik hati. Tentu aku mencari info tentangnya pula melalui orang lain. Alhamdulillah semua baik. 

Waktu berlalu, kami masih belum ada komunikasi dan bertemu selain saat bertemu di awal bulan Ramadhan.
Selanjutnya diputuskanlah waktu dimana ia dan orang tuanya akan mengkhitbahku. Proses yang lebih serius.

29 Mei 2021.
Akhirnya, dalam suasana idul fitri, keluarga inti kami bertemu, dan menentukan proses lamaran berikut dengan hari H akad. Allah ya Kariim, tanggal langsung diputuskan. Kami mencoba menjaga proses baik ini agar tak terkontaminasi perasaan yang tak seharusnya. Sebisa mungkin memutus gangguan nafsu setan dalam proses ibadah ini agar tetap diliputi keberkahan. Pun istikharah yang diruntinkan setiap malam untuk menjemput takdir baik. 

21 Juni 2021
Dilaksanakan proses lamaran-hantaran. Keluarga besarnya hadir ke rumah, mengabarkan pada kerabat dan tetangga akan dilaksanakannya proses baik. Selama proses lamaran pun, aku tak berbincang dengan lelaki itu. Hanya berbincang dengan saudara dan ibundanya. Terlalu takut hati ini untuk mendekat. Alhamdulillah malam itu dilalui dengan lancar. 

7 Agustus 2021. 
Akad terlaksana. Kami menikah.
Perasaan hari, berat, bahagia, bercampur semua menjadi satu. Aku memiliki pendamping hidup dan disaat bersamaan lepas lah tanggung jawab orang tua pada diriku.

Kau tau, setelah proses akad, terjadilah hal yang sering dilihat di medsos. Gemetar dan masih belum terbiasa untuk menyelami seorang lelaki yang belum lama ku kenal. Hingga akhirnya aku mencoba mendorong tangan dan hati untuk berani menyambut tangannya. Maa syaa Allah... 

Semua atas kehendak Allah. Kami masih ber proses. Baru 2 pekan hingga aku menulis ini. Kami mulai memahami satu sama lain. Menemukan kekurangan dan kelebihan. Mendiskusikan cita dan harapan. Menerima masa lalu dan merancang masa depan. Dan tentu proses itu akan terus berlanjut hingga akhir nanti. Semoga hingga Allah memisahkan dalam putusnya usia dunia. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika: Jawaban dari soal-soal Filsafat Pendidikan Matematika

Perjalanan Ahad Kemarin