Tak Mampu
Menghujam indra penciumanku
Bahagia?
Tentu
Kenapa?
Entahlah
Tapi yang aku tau
Dengan hujan, udara tak sedap lenyap
Hujan menjadi penghapus abadi bagi kebisuan
Meramaikan bumi pijakanku
dengan derunya yang menghatam
Menjadi kuas yang lukiskan asa tiap waktuku
Menjadi kawanan titik air yang setia untukku
Meski tak jarang, aku tak ingin menggenggamnya
Ah, salah
Ah, salah
Bukan tak ingin,
tapi aku tak mampu menyentuhnya
Betapa pun indah dan luar biasanya hujan,
tetap tak mampu aku menyentuhnya
Apalagi menggemnya
Kemarin dan sampai waktu ini
Dan mungkin waktu nanti
Aku hanya mampu menikmati hujan
seperti yang selama ini kurasakan
Tanpa mampu aku genggam
Lalu kubiarkan datang dan berlalu begitu saja
Tak lebih
Komentar
Posting Komentar