Dariku, Pandanganku

Bismillahirrohmanirrohim


Teruntuk adik-adik sholih sholihah yang dikuatkan Allah di setiap langkah kakinya di jalan dakwah ini.

Dik, pernahkah kau melihat langit luas di siang hari yang polos hanya ada cahya sang mentari, putihnya si awan lembut, dan birunya langit yang menenangkan? Semua itu indah bukan? Mereka semua -benda-benda di langit itu- tidak hanya terpajang di atas sana untuk memuaskan mata dan hati. Tetapi mereka ada untuk peran yang jauh lebih penting (dan tentu) dengan izin sang Khaliq.

Kau tahu bukan,
mentari terus bersinar menerangi bumi dari fajar terbit hingga senja menjelang
mentari terus menjaga bumi dengan  hangat suhunya
mentari terus berada dalam jarak untuk menjaga bumi dan semua makhluknya

Kau tahu bukan,
awan putih itu menggiring dirinya dalam jarak ke jarak, membawa titik-titik air hingga akhirnya ia mampu menjatuhi bumi dengan kesejukan airnya dan akhirnya mampu menyegarkan mereka-meraka yang dahaga.


Ah, sepertinya tanpa ku tuliskan, kalian tahu bagaimana semua itu sudah terjadi :)

Aku sedikit menilik apa yang sedang kalian rasakan (atau lebih tepatnya menerka). Kalian semua paham kita harus menebar kebaikan. Kita harus menyatukan puing-puing kebaikan yang belum rapih agar terlihat lebih indah dan kokoh. Kita harus membawa banyak mimpi untuk kebahagiaan dunia agar mampu menabung kebahagiaan di akhirat.

Kita sedang sama-sama melihat momentum besar kampus biru tercinta. Aku yakin kalian pun ingin menjadi satu di antara ratusan kepala yang ikut andil dalam perjuangan tengah tahun ini. Aku yakin kalian ingin menjadi muslim yang benar-benar bermanfaat bagi agama (Sekecil apapun itu).

Dik, aku memintamu dengan rasa terkhusus dari dalam hatiku untuk menjadi satu dengan pejuang yang ada. Sudah sering mendengar, bukan, kebaikan yang tidak terorganisir mampu dikalahkan oleh keburukan yang terorganisir? _Ali ra_

Yah, di sanalah kita bergerak. Kita akan mengorganisir kebaikan agar mampu maksimal masuk dan menjiwai momentum esok. Kita akan mencoba membawa kebaikan itu lebih luas menjalar ke setiap sudut momentum esok. Kita akan berusaha menyatukan kebaikan dalam momentum esok dan membungkusnya dengan rapi.

Kau bilang kau belum mampu? Lalu siapa yang mampu?
Kau bilang kau belum pantas sekarang? Lalu kapan?
Kau bilang kau tidak berkompeten? Lalu akankah kau biarkan momentum esok berlalu begitu saja tanpa ada kebaikan yang menjiwainya?

Dik, sungguh, aku ingin kita saling menguatkan dalam kebaikan ini. Aku ingin kita bisa saling mengingatkan dalam kebaikan ini. Aku ingin kita saling menegur dan  saling menjaga dalam kebaikan ini. Kita tidak sendiri, kita bersama-sama dalam ukhuwah. Kita tidak sendiri, kita berjuang bersama dalam satu cita dan cinta. Kita tidak sendiri karena kita memperjuangkan mimpi yang sama. Kebaikan di muka bumi.

Mulai dari hal terkecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang.

Cobalah, dimanapun posisinya nanti, yakinlah, semua sudah di atur oleh Allah ^_^
#Lillah
#SemangatPerbaikan
#SalamCinta untuk Kampus Biru

Dik, semoga Allah selalu menjaga dan menguatkan hatimu ...

Alhamdulillahirobbil 'alamin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika: Jawaban dari soal-soal Filsafat Pendidikan Matematika

Perjalanan Ahad Kemarin

Menikah Atika - Wisnu