About Akhwat #1
30 Juni 2012
Hanya
2 jam. Benar-benar pas menggunakan kata hanya. Jujur saja, pertemuan 30
Juni kemarin adalah pertemuan luar biasa. Ntah kenapa di antara 3
akhwat ini seperti ada tali penyambung. Padahal akhwat-akhwat ini lama
tak berbincang, sekedar kontak melalui sms atau facebook pun tidak. Tapi
rasa yang hadir kemarin seperti bertemu sahabat yang selama ini selalu
bersama.. kakak-kakak, rasanya beruntung sekali menghadiri reunian
kecil-kecilan kemarin.. Subhanallah Walhamdulillah :)
Kak Mahdiah Maimunah dan kak Luluk Rivi Zulmi. Keduanya kakak kelasku waktu di SMPIT Iqra' Bengkulu. Saat aku kelas 1 smp, kak Luluk kelas 2 dan kak Mah kelas 3. Kami bertiga -seingatku- pernah bersama saat menghapal al-qur'an dengan ustad Fu'ad. Rasanya saat itu menghapal al-qur'an adalah hal yang saaaangat indah. Rasa bangga terkadang menyeruak untuk memenuhi hati saat bisa bersama dan berkumpul dengan kakak-kakak hebat ini. Kedua kakak ini memiliki prestasi luar biasa di bidang akademik. Pernah juara umum sekolah, contohnya.
Hari itu bermula saat aku membuka facebook. Ada tautan sebuah cerita dalam blog kak Mah yang linknya http://pengagum-mimpi.blogspot.com/2012/06/penghafal-quran-itu-memiliki.html. Penasaran akhirnya ku baca. Dan tiba-tiba saja air mata jatuh. Deras, sangat deras tak bisa terhenti.Entahlah, ada rasa malu, haru, dan sedih yang hadir saat itu. Tak bisa ku gambarkan apa yang sesungguhnya terasa saat itu. Aku malu dengan hafalan al-qur'anku yang lenyap. Aku haru membaca kisah luar biasa tersebut. Aku sedih ternyata aku adalah termasuk orang-orang yang celaka. :'(
Dari sana, aku, kak Mah, dan kak Luluk janjian untuk bertemu di suatu tempat. Kak Mah sempat menyarankan kami bertemu di rumah ustadzah Irma -guru luar biasa yang turut memotivasi dalam dunia hafalan qur'an kami- tetapi ternyata beliau tak dapat dihubungi. Akhirnya dengan persetujuan kami bertiga, aku, kak Mah, dan kak Luluk akan bertemu di masjid SMPIT.
Setelah hari yang direncanakan untuk bertemu tiba, aku terlambat. Hal itu dikarenakan aku yang bingung memilih baju yang tepat. Biasalah, kerjaan wanita. Tapi ada satu pikiran yang membuatku lama memilih pakaian. 'Aku akan bertemu kakak kelasku yang luar biasa. Maka aku tak perlu malu atau minder dengan pakaian panjang yang akan kugunakan.' Akhirnya, aku selesai meyakinkan diri dan lekas pergi.
Sampai di masjid, memarkirkan motor dan menganmankan helm. Mataku liar mencari-cari keberadaan kedua kak hebat itu. Dan akhirnya, aku melihat wajah yang tak asing lahgi sedang menyandar pada sebuah dinding. Kah Mah. Aku melihat kak Mah dan segera berjalan cepat ke tempatnya. Hingga aku sedikit terkejut dengan kak Luluk yang mengenakan cadar. Cantik. Itu yang ada dipikranku. Kak Luluk tetap terlihat cantik meski memakai cadar dan pakaian serba hitam.
Aku duduk dan menyalami kakak-kakak hebat ini. Rasaya kok kangen ya sama beliau berdua. Ntahlah ,perasaan ini bahagia tak terkira rasanya mengetahui aku bertemu lagi dengan kakak kelas yang 'wahhh'..........
#bersambung :)
Komentar
Posting Komentar