Aurora #2


mini pink from ustadzah Merianah
Kali ini, warna-warna aurora ije ambil dari buku diary-diary tercinta semasa sd. (udah hobi nulis sejak sd nih, hehe).  Diary ini hadiah juara 3 kelas... yeeeyy.. :D Awal tahun 2007 ije mulai mengisi diary pink ini dengan biodata diri. Satu hal yang ije benar-benar remember sama buku ini, ada kata-kata mutiara yang ije buat sendiri. "Kejarlah Cita-Citamu Dengan Cara yang Begitu Indah". Hmm... ternyata kalo dipikir-pikir, luar biasa sekali makna kalimat itu... hoho :O...

chapter 1

Saat membuka lembar pertama, isinya biodata diri beserta gambar dora. hehe Lembar-lembar selanjutnya, membuat ije malu, sedih dan tertawa. bener-bener nggak nyangka ije pernah berbuat seperti itu.

Tindakan pertama : Meletakkan gantungan kunci di salah satu tas anak aulad sekelas. huwaaaa... memalukan. apa-apaan ituuuu. rasanya tidak mungkin, tapi itulah hal yang tertulis dalam mini pink itu. Selain itu, dalam tiga lembar pertama, isinya adalah kekecewaan ije akan nilai-nilai pelajaran yang merosot tajam. :/  menyedihkan.. Lalu ada puisi terlebay yang pernah ije baca. *padahal puisi buatan sendiri.

          Dia
Dia yang ku suka
Dia yang ku mau
Dia yang ku sayang
Dia yang ku cinta
     Dia dan dia
     Dialah dia

heh, pandai ya? hahaha

Lalu, ada  puisi kesedihan yang pernah ije buat....

        Sahabat, Kembalilah

Aku sedih
Aku gundah

Oh sahabatku, mengapa kau pergi?
Aku mau kita bersatu kembali

Janji kita dahulu
Aku masih menyimpannya di hati

Bagaimana keadaanmu?
Aku rindu kepadamu
Kepada janji kita berdua

puisi itu ije buat saat seorang yang ije angap sudah menjadi sahabat ije pergi ninggalin ije sendiri -lagi-. Sedih rasanya :)

Nah, ada juga, tanggal 27 Januari 2007, ummi beli hape baru. Heboh satu rumah, padahal cuma hape nokia 1600. hahahaha, tapi hape itu sekarang jadi milik abi :)

Hmm, ada cerita di mana maaf ije tak pernah diterima. tiga kali meminta maaf, tak pernah digubris. Akhirnya, ije putuskan untuk meminta maaf dengannya melalui surat dengan keberanian membawa kalimat : "Daripada musuhan terus dan sholatku tidak diterima selama 40 hari, mendingan minta maaf lagi." ntah kalimat itu benar atau tidak. (kalo ada yang tau kebenarannya, mohon kasih tahu yaaa )

Ada juga kesedihan lain. Kehilangan jaket kesayangan di angkot. nggak lucu banget dah... terus, ije nggak nggak dimasukin dalam lomba olimpiade matematika. Sejak SD memang sudah cinta mati deh kayaknya sama matematika. hehe. Tapi yang kali ini buat tegar adalah, perkataan ustadz Ian : "Kamu harus bahagia jika melihat temanmu sedang berbahagia". Jadi, kalo mereka bahagia ikut olimpiade, ije harus bahagia meski ije nggak ikut...

Hal gila yang memalukan adalah, ije menirukan tindakan yang dilakukan teman sekelas karena ije saat itu menyukainya (sebatas itu saja, suka-sukaan anak sd :D)  -dia pinter sih- hehe. Dari 2 lembar yang saat itu menceritakan kisah memalukan ini, di akhir tulisan ada kalimat : "Istighfar ije" hahaha... :)

Ada satu puisi yang tertulis saat ije galau ria ketika menggosok pakaian :D

          Hilang? Kembali ke Sisiku!
Malam ini
Ku berjalan menuju terang
Kuberlari mengejar mimpi
Ku melayang menghitung waktu

Ku teriak
Di mana kau bintangku?
Di mana kau bulanku?
Di mana kau lampuku?

Kenapa kalian hilang?
Apa karena ulahku?

Jangan hilang dan pergi jauh
Aku ingin ditemani dan menemani Mu

Lalu lada puisi

         Maafkanku

Hei, jangan pergi 
Jangan menghilang

Salahkah aku selama ini
Ingin selalu bersamamu
Setiap hari, malamku

Jika mimpiku terlalu tinggi
Jika kau bukan untukku,
Baiklah, 
Maafkan aku
Jangan pergi dari diriku

Maafkanku
Tapi, tetaplah temaniku
Walau bukan miliku dan untukku

Bulan, bintang, lampu
Kau sahabatku
Di hari malamku

Satu hal yang aneh, pantaskah menggunakan kata 'lampu' ? ahaha

#bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika: Jawaban dari soal-soal Filsafat Pendidikan Matematika

Perjalanan Ahad Kemarin

Menikah Atika - Wisnu