Al ukhuwah?
Teruntuk: yang merasa aku dan yang lainnya menjauh
Melewati setiap ruas jalan dalam malam
Mengeja setiap kata sang hujan yang jatuh membasahi wajah ini
Butuh waktu, ya, butuh waktu lebih
Semua yang terjadi butuh waktu untuk bisa dimengerti
Aku tak tahu harus memulai dari mana. Yang aku tahu, sekarang semua terasa menjauh. (Katanya) Yang di sapa tak lagi membalas sapa. Yang di panggil tak lagi menyaut panggilan. Yang didekati tak merespon. Yang ditanyai tak menjawab. Yang dihubungi tak lagi menggubris.
Ada yang salah kah? Ada yang aku lewatkan kah? Ada yang tak sengaja aku abaikan kah?
Kalau memang ada, tolonglah, siapapun tolong ceritakan padaku apa yang sudah terjadi.
Jangan hanya diam lalu mempertanyakanku di baliknya.
Tolonglah. Aku tak mampu membaca setuasi di sana sebaik dulu. Aku tak mampu memiliki mata dan telinga yang peka seperti dulu. Aku sudah tidak seperti yang dulu bisa memahami sebaik kalian di sana.
---
Katanya, ada yang bertanya apa itu ukhuwah.
Ah, kata seorang bijak, ukhuwah adalah buah dari iman.
Kala imanmu naik, maka ukhuwah itu akan baik
Kala imanmu turun, maka ukhuwah itu akan longgar
Ukhuwah hanyalah timbal balik dari iman yang ada di hatimu
Ukhuwah itu terasa ketika tujuan yang dipegang masih sama, sejalan, seirama
Ukhuwah itu terasa ketika Allah lah yang selalu ada di hati
Ukhuwah itu terasa ketika Islamlah yang di[perjuangkan
Kau genggam erat apa yang sesungguhnya harus kau usahakan
Kau usahakan apa yang sesungguhnya harus selalu kau genggam erat
Ukhuwah itu hanya dirasa ketika kau tak lagi egois dengan mereka yang kau rasa terikat di dalamnya
Ukhuwah itu hanya dirasa ketika kau menerima keputusan yang lain
Ukhuwah itu hanya dirasa ketika kau saling mengerti, memahami
Ukhuwah itu hanya dirasa ketika kau saling menjaga dan menemani
Menjaga dan menemani kala yang lain merasa sendiri
Ukhuwah itu adalah saling mengingatkan
Kau mengingatkan aku ketika aku mulai salah
Aku mengingatkanmu ketika kau mulai menjauh
Ukhuwah itu adalah saling mengusap hati
Kau mengusap hatiku ketika ia mulai berdebu
Aku mengusap hatimu ketika ia mulai berkabut
Ukhuwah itu adalah saling mencintai
Kau mencintaiku dalam senyum dan tawa,
begitu pula sebaliknya
Aku mencintaimu dalam sedih dan tangis,
begitu pula sebaliknya
Ukhuwah itu adalah saling memaafkan
Aku meminta maaf padamu atas salah dan khilaf,
begitu pula sebaliknya
Ukhuwah itu adalah aku dan kamu
Ukhuwah itu adalah kita
Ukhuwah itu sesama pejuang kebaikan
Ukhuwah itu saling mengusahakan
Ukhuwah, mari kita ikat ia
Ukhuwah, mari kita genggam ia
Aku yakin tak ada kata terlambat
Tetapi jika dirasa terlambat, cobalah untuk tidak menghambat
Menghambat hati yang fitrahnya itu untuk menerima kembali
Aku yakin kita bisa kembali
Tetapi jika dirasa telah retak, cobalah untuk tidak menahan
Menahan hati yang fitrahnya itu untuk memperbaiki kembali
---
Sejujurnya, aku minta maaf jika selama ini tak mampu mengertimu
Aku minta maaf jika selama ini belum mampu menguatkanmu
Aku miinta maaf jika selama ini masih egois
Aku minta maaf jika selama ini aku belum bisa menjadi seperti apa yang aku janjikan
Aku mohon, tidakkah kau kasihan pada hati yang menangis setiap malam untuk eratnya ukhuwah?
Tidakkah kau inginkan kita erat kembali?
Tidakkah kau ingin Allah menyemai hati kita lagi?
Tidakkah kau ingin Islam mewarnai keseharian kita bersama lagi?
Beri aku
Beri aku waktu
Beri aku kesempatan itu
Beri aku ruang untuk menata hati yang terserak
Beri aku tangan hangat itu lagi
Untuk bisa saling menggenggam
Lalu berjalan bersama dalam dakwah ini
Berjuang bersama dalam dakwah
Kau rasa ini berat?
Ada aku, ada mereka
Selama dalam ukhuwah, aku akan coba membantumu menahannya
Ya, aku ingin memulainya kembali bersamu
Aki ingin kita semua kembali merekah untuk menyongsong kedamaian itu :'
Melewati setiap ruas jalan dalam malam
Mengeja setiap kata sang hujan yang jatuh membasahi wajah ini
Butuh waktu, ya, butuh waktu lebih
Semua yang terjadi butuh waktu untuk bisa dimengerti
Aku tak tahu harus memulai dari mana. Yang aku tahu, sekarang semua terasa menjauh. (Katanya) Yang di sapa tak lagi membalas sapa. Yang di panggil tak lagi menyaut panggilan. Yang didekati tak merespon. Yang ditanyai tak menjawab. Yang dihubungi tak lagi menggubris.
Ada yang salah kah? Ada yang aku lewatkan kah? Ada yang tak sengaja aku abaikan kah?
Kalau memang ada, tolonglah, siapapun tolong ceritakan padaku apa yang sudah terjadi.
Jangan hanya diam lalu mempertanyakanku di baliknya.
Tolonglah. Aku tak mampu membaca setuasi di sana sebaik dulu. Aku tak mampu memiliki mata dan telinga yang peka seperti dulu. Aku sudah tidak seperti yang dulu bisa memahami sebaik kalian di sana.
---
Katanya, ada yang bertanya apa itu ukhuwah.
Ah, kata seorang bijak, ukhuwah adalah buah dari iman.
Kala imanmu naik, maka ukhuwah itu akan baik
Kala imanmu turun, maka ukhuwah itu akan longgar
Ukhuwah hanyalah timbal balik dari iman yang ada di hatimu
Ukhuwah itu terasa ketika tujuan yang dipegang masih sama, sejalan, seirama
Ukhuwah itu terasa ketika Allah lah yang selalu ada di hati
Ukhuwah itu terasa ketika Islamlah yang di[perjuangkan
Kau genggam erat apa yang sesungguhnya harus kau usahakan
Kau usahakan apa yang sesungguhnya harus selalu kau genggam erat
Ukhuwah itu hanya dirasa ketika kau tak lagi egois dengan mereka yang kau rasa terikat di dalamnya
Ukhuwah itu hanya dirasa ketika kau menerima keputusan yang lain
Ukhuwah itu hanya dirasa ketika kau saling mengerti, memahami
Ukhuwah itu hanya dirasa ketika kau saling menjaga dan menemani
Menjaga dan menemani kala yang lain merasa sendiri
Ukhuwah itu adalah saling mengingatkan
Kau mengingatkan aku ketika aku mulai salah
Aku mengingatkanmu ketika kau mulai menjauh
Ukhuwah itu adalah saling mengusap hati
Kau mengusap hatiku ketika ia mulai berdebu
Aku mengusap hatimu ketika ia mulai berkabut
Ukhuwah itu adalah saling mencintai
Kau mencintaiku dalam senyum dan tawa,
begitu pula sebaliknya
Aku mencintaimu dalam sedih dan tangis,
begitu pula sebaliknya
Ukhuwah itu adalah saling memaafkan
Aku meminta maaf padamu atas salah dan khilaf,
begitu pula sebaliknya
Ukhuwah itu adalah aku dan kamu
Ukhuwah itu adalah kita
Ukhuwah itu sesama pejuang kebaikan
Ukhuwah itu saling mengusahakan
Ukhuwah, mari kita ikat ia
Ukhuwah, mari kita genggam ia
Aku yakin tak ada kata terlambat
Tetapi jika dirasa terlambat, cobalah untuk tidak menghambat
Menghambat hati yang fitrahnya itu untuk menerima kembali
Aku yakin kita bisa kembali
Tetapi jika dirasa telah retak, cobalah untuk tidak menahan
Menahan hati yang fitrahnya itu untuk memperbaiki kembali
---
Sejujurnya, aku minta maaf jika selama ini tak mampu mengertimu
Aku minta maaf jika selama ini belum mampu menguatkanmu
Aku miinta maaf jika selama ini masih egois
Aku minta maaf jika selama ini aku belum bisa menjadi seperti apa yang aku janjikan
Aku mohon, tidakkah kau kasihan pada hati yang menangis setiap malam untuk eratnya ukhuwah?
Tidakkah kau inginkan kita erat kembali?
Tidakkah kau ingin Allah menyemai hati kita lagi?
Tidakkah kau ingin Islam mewarnai keseharian kita bersama lagi?
Beri aku
Beri aku waktu
Beri aku kesempatan itu
Beri aku ruang untuk menata hati yang terserak
Beri aku tangan hangat itu lagi
Untuk bisa saling menggenggam
Lalu berjalan bersama dalam dakwah ini
Berjuang bersama dalam dakwah
Kau rasa ini berat?
Ada aku, ada mereka
Selama dalam ukhuwah, aku akan coba membantumu menahannya
Ya, aku ingin memulainya kembali bersamu
Aki ingin kita semua kembali merekah untuk menyongsong kedamaian itu :'
Komentar
Posting Komentar