#Mencobajadi Pembelajar

Satu hal yang bisa kupelajari lebih dekat malam ini
Aku dapat merasakan apa itu marah dan kesal
Ya, itu suatu rasa yang membuat perasaanku tidak nyaman
Suatu rasa yang amat sangat menyebalkan
Aku menjadi orang yang egois dalam amarah
Aku menjadi orang yang sangat
tidak 'sesuatu' saat diliputi amarah
Aku menjadi orang yang tidak dapat berpikir jernih
Aku menjadi orang yang melakukan sesuatu tanpa pikir panjang
Aku menjadi orang yang memilih satu hal tanpa memikirkan apa akibatnya
Malam ini aku belajar,
rasanya aku mengerti apa ini
Aku sangat tidak normal dalam keadaan amarah
Aku sangat tidak bijak dalam keadaan amarah
Aku sangat tidak peka dalam keadaan amarah
Amarah,
yang kusebut amarah adalah rasa kesal, sebal, kecewa
dan semua pikiranku adalah pikiran yang tidak baik
bahkan aku rasa sekarang, pikiranku saat itu tidak rasional
tidak manusiawi
tidak sesuai dengan yang seharusnya bagaimana aku berpikir
Aku lepas kontrol
Aku lepas kendali
Sejenak benar-benar di luar perkiraan
Ya, sangat jauh dari pikiran normal selama ini
Tapi aku tersadar
Saat aku mengingat Allah
Aku mengingat kembali kenapa aku berdiri
Aku mengingat kembali kenapa aku di sini
Aku ingat kembali kenapa aku bersama mereka dalam garis ini
Aku ingat aku bukan malaikat
Aku ingat dia bukan malaikat
Aku ingat mereka bukan malaikat
Aku ingat kita bukan malaikat
Ya, aku ingat kita bukanlah orang yang sempurna
Aku ingat kita hanya manusia yang dipenuhi salah dan khilaf
Aku ingat kita manusia yang serba terbatas
Aku yang tak mampu membaca hatimu
Kamu yang tak mampu membaca pikiranku
Aku dan kamu yang saling tidak mengetahui perasaan satu sama lain
Aku ingat aku manusia yang pandangannya terbatas
Aku ingat kau tak mampu melihat apa yang aku lakukan sekarang
Sealyaknya aku tak mampu melihat apa yang sedang terjadi padamu saat ini
Aku ingat aku manusia yang pendengarannya terbatas
Aku ingat kau tak mampu mendengar apa yang hatiku teriakkan
Selayaknya aku tak mampu mendengar apa yang selama ini kau utarakan dari hatimu
Aku ingat aku manusia yang perkataannya diselimuti kesalahan
Aku ingat kau takkan selalu berkata benar
Selayaknya aku yang sangat sering berkata diluar kendali dan salah
Aku ingat aku dan kau adalah manusia yang mengusahakan
Aku ingat aku dan kau adalah manusia yang mencoba untuk melakukan yang terbaik
Aku ingat aku dan kau adalah manusia yang menerka esok hari
Aku ingat aku adalah manusia yang tak mampu memutarbalikkan waktu
Aku ingat aku adalah manusia yang tak mampu kembali ke masa lalu
Aku ingat aku adalah manusia yang tak mampu melihat hari kemarin
Aku ingat yang sebaiknya aku lakukan
Aku ingat aku masih berdiri saat ini
Aku ingat aku masih bisa merancang masa depan
Aku ingat keburukanku masa lalu takkan terhapus
Tapi aku ingat aku masih mampu membentuk masa depan
Aku ingin memperbaiki esok hariku agar ia tak seburuk kemarin
Aku ingin memaksimalkan esok hariku agar tak sama buruknya dengan hari ini
Aku ingin esok hariku lebih baik
--
Aku akan berusaha tidak melihat masa laluku
Aku akan berusaha melihat apa yang sudah Allah tawarkan padaku
Aku akan berusaha memperbaiki hariku dengan kesempatan yang sudah Allah beri padaku
Aku dengan segala keterbatasanku
Aku dengan segala kelemahanku
Aku dengan segala kekuranganku
Aku dengan segala keburukanku
Aku masih akan berjuang di lapangan itu
Meski ada yang meninggalkanku, aku yakin Allah masih membersamaiku
Aku yakin ini jalan yang ku pilih, aku yakin inilah kebenaran
Ya, kebenaran yang di antar Rabb-ku
Kebenaran yang memang selayaknya aku perjuangkan
Aku masih memiliki banyak di sini
Aku masih memiliki harapan
Aku akan berusaha untuk esok!
Tidakkah kau ingin bersamaku?
Kembali memperjuangkan Islam
Kembali menjungjung tinggi Rabb yang menghidupkanku
Kembali membawa indahnya Ar-rahman yang mengasihiku
Kembali menerjang badai untuk menyampaikan kebaikan yang di antar Rasulullah sejak dahulu
Ini aku
Ini Islamku
Ini dakwahku
Ini tekad dan perjuanganku
Komentar
Posting Komentar