Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Bukan Cinta

Aku tidak jatuh cinta. Hanya saja sedih ketika ia tak menyapa. Sedih ketika ia tak menganggapku ada. Sedih ketika ia mengabaikanku. Sedih sekali. Ia yang sudah bekerjasama lama denganku.

Tentang Berbagi

Aku menulis. Kali ini tentang berbagi. Sepagi tadi mendapat sebuah kiriman lagu. Lagu penyemangat katanya. Lalu lama memang. Tapi semangat lagu itu tak pernah pudar. Lagu yang memenuhi relung kampus lewat media sosial. Lagu itu dikirim ke semua yang menjadi isi rumahnya. Dia sang pemimpin. Meski kata seorang teman itu adalah ketidakpekaannya atau mungkin beliau sedang sadar. Haha.. entahlah.. setidaknya semua yang menerima pesan suara shubuh tadi merasa disemangati.

Apa ini? (takut)

Selasa, 15 Maret 2016 Hari itu berjalan seperti biasa. Pagi kuliah, siang bertemu dan berbincang bersama teman-teman di perpustakaan Masjid Mujahidin yang ada di IEC lantai 1. Masuk waktu ashar kami sholat dan berpisah setelahnya. Teman-temanku pergi dan aku naik ke IEC lantai 2 untuk mengikuti Madrasah Thulabiyyah 2 bersama ust. Deden Anjar dan membahas mengenai tafsir surat An Naziat. Kelas berjalan dengan baik dan aku pun mendengarkan dengan seksama.  

Katanya (Bersama)

Gambar
Katanya, seseorang itu tidak akan mampu berjalan sendirian. Ia pasti butuh orang lain dalam perjalanannya. Entah sebagai penunjuk jalan, sebagai tempat singgah, sebagai penerang dikala gelap, sebagai teman bicara, sebagai orang yang menyaingi, sebagai penonton, sebagai penegur, sebagai angin lalu, dan sebagai apapun. Hal yang pasti ialah butuh orang yang membantunya berdiri jika ia terjatuh, membantunya melihat jika matanya mulai buram, membantunya berjalan jika kakinya mulai lelah, membantunya untuk sembuh jika ia mulai sakit, dan membantunya menegur jika ia mulai salah. 

Sakit

Gambar
Kali ini aku ingin bercerita. Ingin sekali mencari tempat mencurahkan semua yang sedang ku rasakan. Namun, tak jarang aku merasa tak seharusnya bercerita hal seperti itu. Apa lagi yang kurasakan kemarin. Aku sakit. Ya. Aku merasakan sakit.  Tapi, aku merasakan banyak kebimbangan. Di satu sisi, aku ingin ada yang perhatian padaku saat aku sakit. Tapi di sisi lain, aku ingin terlihat tegar dengan tak menceritakan apa yang aku rasakan. Aku ingin selalu terlihat baik-baik saja dan orang-orang tak perlu tahu apa yang kurasakan. Tapi apa daya. Aku adalah orang yang sangat senang bercerita. Ingin sekali menceritakan setiap hal yang aku rasakan, aku alami, aku pikirkan pada teman-teman yang kupunya. Tapi untuk yang satu ini, aku bingung sekali. Ah, satu lagi. Untuk hal seperti ini, sakit, aku lebih leluasa bercerita ketika sudah merasa baikan. He, seperti sekarang ini. Aku akan bercerita tentang apa yang kualami beberapa hari lalu. ^^

Cerita Rasa

Gambar
Sudah sangat lama tak menyentuh rumah ini. Tempat mencurahkan segala rasa yang ada dan membuatnya lebih bermakna dengan setiap rangkaian kata. Kali ini aku akan berbicara tentang sebuah rasa. Sejujurnya sempat ada yang mengusik. Entahlah apa itu namanya. Namun ia membuat diri menjadi tak menentu dan terkadang aku pun hilang kendali akan hati, jiwa, pikiran, wajah, gerak-gerik, dan sifat. Merasakan apa yang sudah lama tak kurasai.

Refleksi Kuliah Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika

Dalam filsafat, terdapat sifat keragu-raguan yang dialami manusia. Biasanya kita sebut dengan Skeptis, fenomena ini dialami oleh rene Descartes, awal mula dia bermimpi dan mimpinya sangat nyata dan dia tidak bisa membedakan antara mimpinya dan kenyataaan, kondisi Prancis di sana sedang musim salju dan hanya terlihat putih menutupi semuanya. Sehingga konteksnya menjadi homogen, berbeda dengan di Indonesia yang bervariasi. Dia ingin mencari kepastian, karena da masih ragu-ragu. Semua yang dilihat tidak dapat dipercaya termasuk Tuhan. Pada akhirnya dia menemukan Tuhan dengan belum mempercayai dulu atau meragukannya. Menemukan bahwa aku  ini sedang bertanya, itu membuktikan bahwa aku itu ada, saya jika berpikir maka saya ada.

Refleksi Kuliah Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika Kamis, 31 Desember 2015

PENTINGNYA FILSAFAT DALAM KEHIDUPAN Adapun metode atau cara mengajarkan sesuai dengan ruang dan waktu. Hal yang dimaksudkan yaitu matematika untuk siswa usia dini, SD, SMP, SD, SMA atau perguruan tinggi jelaslah berbeda karena daya nalar dan loginya bervariasi. Semakin tinggi jenjang semakin abstrak suatu ilmu matematika itu. Selain itu, dalam pembelajaran perlu memperhatikan Learning Trajectory (LT) . Metode mengkomunikasikann materi yang bersifat abstrak kepada siswa caranya dengan memancing dengan stimulus dan  memberdayakan siswa. sehingga dalam pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk melakukan refleksi, inisiasi, dsb.

Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika: Jawaban dari soal-soal Filsafat Pendidikan Matematika

1.       Jelaskan apa yang dimaksud Ontologi Matematika, dan berilah contohnya. Jawab : Ontologi adalah teori mengenai apa yang ada, dan membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Eksistensi dari entitas-entitas matematika juga menjadi bahan pemikiran filsafat. Adapun metode-metode yang digunakan antara lain adalah: abstraksi fisik yang dimana berpusat pada suatu obyek, Abstr a ksi bentuk adalah sekumpulan obyek yang sejenis, Abstraksi metafisik adalah sifat obyek yang general.