Idul Fitri 1435 H #Pulang
Malam 29 Ramadhan 1435 H
![]() |
Keluarga. Umi. Abi. Abang. Dedek. Tiyut. Mbak :D |
Aku pulang. Hari selasa malam lalu aku pulang ke Bengkulu.
Tiket pesawat yang dipesan dalam tiga hari akhirnya dapat dengan harga 900an
ribu. Alhmadulillah.
Banyak pihak bertanya kepulanganku. Ah, aku memang berencana
tak pulang. Umi Abi juga sudah menyetujuinya. Namun tiba-tiba, Sabtu itu, tepat
satu minggu yang lalu, Umi menelepon dan secara langsung atau tidak dari
perkataannya aku menyimpulkan Umi memang menginginkan aku untuk pulang. Ah, tak
ingin menolak Umi. Sudah beberapa hari Umi menelepon dan bertanya hal yang
sama.
Keyakinan untuk pulang itu
semakin bertambah ketika teringat tahun depan jadwalku untuk mengambil KKN.
Yah, kemungkinan aku tak pulang. Kalu begitu, akan kumaksimalkan kepulanganku
tahun ini.
Sayang Umi Abi :*
Aku pulang. Pukul 20.40 Abi mnejmputku ke Bandara Fatmawati
Bengkulu dengan sepeda motornya. Perjalanan malam itu dilalui selama sekitar
20-40 menit. Aku lupa. Melewati jalan yang biasa kulalui. Melewati jalan yang
dulu sering kulalui. Melewati jalan itu lagi.
Sesampainya di rumah, disambut dengan Dedek yang ceria ^_^
Ah, dia memang paling peduli dari yang lainnya.
Rasanya terlalu panjang jjika aku menuliskan apa yang kurasakan
dalam jenjang waktu 4 hari ini yang bisa kulakukan di Bengkulu.
Ah, begini saja, aku ingin merincikan apa-apa saja yang bisa
kutemui dan kulakukan selama di rumah.
1. Makan
ikan goreng sambal tahu buatan umi :9
2. Cuci
piring seabrek
3. Menjemur
pakaian berbaris-baris (Ah, tentu saja. Kami berenam di dalam rumah, tentu
mencuci dan menjemur pakaian untuk 6 orang :D )
4. Nonton
televisi sekeluarga (dan aku beruntung terlahir di keluarga kecil ini. kami
semangat sekali menonton Hafizh Indonesia. Melihat anak-anak kecil yang mampu
menghapal al quran dengan begitu baiknya. Aku mencintai keluargaku yang
mencintai al quran :’) Kami terharu dan terkagum bersama)
5. ‘Mencegal’
Dedek masuk rumah ( ini keisengan selama aku di rumah. Kalo si Dedek baru
pulang dari masjid, ia tidak boleh masuk rumah sebelum membaca surat tertentu.
Seperti suatu shubuh kemarin. Aku membuka kunci pintu, namun Dedek belum boleh
masuk sebelum membacakan surat Al Insan 4 ayat. Subhanallah.. suaranya merdu.
Pantas saja dia masuk tim nasyid di sekolah)
6. Mendengar
adzan Dedek. (Tepat magrib hari ini. Aku berbuka bersama Umi, Tiyut, dan Abang.
Meski Tiyut baru saja jatuh dari motor dan mengalami beberapa luka-luka di
tubuhnya dan rasa takut, tetapi ia tetap ikut buka bersama. Sejenak, ku
fokuskan pendengaran. Serasa mengenali suara yang sedang adzan. Ku pastikan,
ternyata aku memang mengenal suara itu. Ah, itu Dedek. Adzan nya merdu sekali.
Nadanya khas. Nafasnya panjang. Keren! Pertama kalinya aku mendengar Dedek yang
baru kelas 6 SD adzan di masjid perumahan.)
7. Jalan
seharian sama Umi (Kemarin niatnya Umi mau beliin baju. Alhamdulillah dapat
dalam waktu yang tak lama. Namun, karena Umi mengajak berkeliling ke tempat
lain, jalan hari itu menjadi sangat lama. Ah, banyak kejadian lucu. Masuk
hypermart tapi nggak jadi belanja, antrian yang puanjang, dompen Umi tertinggal
di kresek yang kusampirkan di motor yang ada di parkiran. Ah, kejadian terkahir
itu membuat Umi cukup was-was. Allah masih menjaga dompet Umi )
8. Jalan
sama Tiyut (Hari ini Tiyut minta ditemani mencari sepatu. Berkeliling sebentar,
kami sudah mendapat dua pasang sepatu dan tiga pasang sendal. Haha, banyak
>_< Terus beli kain pel juga. Ah, seru, meski dia terlihat sangat lelah
dan kehausan. Hihi, maaf ya yut, lama)
9. Hafalan
sekeluarga (Ba’da magrib malam lalu adalah malam yang indah. Satu keluarga
berkumpul. Umi membuka al quran yang di setting untuk murottal, lalu memilih
surat tertentu dan kami hapalan bersama. Beberapa surat di juz 29, 28, dan 27
dipilih, termasuk surat Al-Kahfi untuk menemani Jum’at Mubarok. Seisi rumah
benar-benar dilambungkan dengan suara hafalan. Allah.. Nikmat ini luar biasa.)
10. Mendengar
abi menjadi imam isya di masjid dan berceramah (Malam itu, entah kenapa aku
ingin sekali tarawih di masjid perumahanku. Ternyata suara yang kudengar saat
membaca surat pendek adala suara Abi. Aku benar-benar merindukan tilawah Abi.
Selama di rumah aku tak bisa, karena Abi kan sholat di masjid terus. Hehe.. Tak
lama, ternyata Abi juga yang berceramah. Ah, gaya jawanya tak hilag meski
usianya sudah lebih dari separuh dihabiskan di Bengkulu. Aku ingin menangis
rasanya. Sudah lama sekali aku tak merasakan itu. Abi, :’)
11. Masak
di dapur bersama Umi dan Tiyut (Ini juga tak bisa ku lakukan di Jogja. Aku
memasak untuk makan malam dan sahur. Mengupas ini itu, mencuci itu itu,
memotong ini itu, menggoreng ini itu, dan menyiapkan ini itu. Ah, jiwa memasak
itu kembali hidup :D Ingin sekali bisa memasak bersama setiap hari)
12. Begelut
sama Abang (Begelut, kau tau begelut? Begelut itu seperti berantem atau
berkelahi, tapi tak serius karena adu mulut dan fisik dengan saudara sendiri.
Ah, kalau sama Abang, yang suka ku panggil si Boy, memang jarang sekali akur.
Kami selalu berseberangan dalam berpendapat. Tapi aku menikmatinya. Dia adalah
laki-laki cerewet yang ganteng XD Haha)
13. Berbuka
bersama keluarga baru (Ah iya, aku punya keluarga baru beberapa bulan ini
selama di Jogja. BI , Bengkulu Institute, adalah forum kader tarbiyah asal Bengkulu
yang sedang berkuliah di berbagai provinsi di Indonesia dan aku bagian dari BI
Yogyakarta. Sore itu, kami mengadakan buber BI Nasional di Pagar Dewa. Ah,
bertemu Kak Mah, Dezet, Roi, Yuk Winda, Kak Ivan, dan lainnya yang belum
kuhapal semua, hehe.. Pembahasan yang cukup serius. Tentu saja, mereka adalah
mahasiswa berprestasi yang sedang menempuh S1 dan S2, bahkan persiapan S3. Subhanallah..
Allah mempertemukanku dengan forum muslim Bengkulu intelektual ^_^ Semoga
rencana-rencana kita berjalan dengan baik untuk Islam dan Bengkulu tercinta.)
14. Bercengkerama
dengan Yuk Cica dan Kiki (Dua orang itu adalah kakak beradik di depan rumahku.
Malam itu aku banyak mengobrol dan berdiskusi dengan mereka. Mulai dari hal
kecil hingga tentang perkuliahan dan pekerjaan. Teman yang baik)
15. WA
aktif terusss (Nah, kalo yang ini nggak nemu juga kali ya kalo di Jogja.
Diskusi keras dari hal sepele sampai hal berat untuk Indonesia bersama saudara
STAR 12 tersayang. Berbagi cerita dari berbagai provinsi dan pulau berbeda
selama mudik Lebaran. Semoga ukhuwah ini barokah dan selalu Lillah)
To be continued <3
Sabtu, 26 Juli 2014
Bumi Allah, home sweet home Pinang Mas, Bengkulu, Kamar
Abang dan Dedek ^_^
Komentar
Posting Komentar