Hati dari Tuhan

Aku tak akan membiarkan hatiku terbuka
Terbuka untuk membaca, melihat, dan mendengar
Apalagi hanya untuk sekedar menebak dan menerka-nerka
Semua yang ada di hadapanku
Semua yang ada di sekitar telingaku
Semua yang ada

Aku tak akan membiarkan hatiku hanyut
Terbawa arus deras
yang seyogyanya ia tenang
Hanya saja memang dalam dan itu membuat aliran itu benar-benar menghanyutkan

Aku tak akan membiarkan hatiku lepas
Aku tak akan membiarkan tameng hatiku terburai tak berbentuk
Aku tak akan membiarkan pedang hatiku patah begitu saja
hanya karena sekitarku yang tak pasti
Tak pasti keniscayaannya itu bagaimana

~


Aku tahu, katanya ada satu rasa yang fitrah
Itu saat kau menyukai seseorang
Tuhan tak menyalahkan hati yang jatuh
Karena memang itu salah satu ciri manusia

Hanya saja, kau hanya perlu mengaturnya
Me 'manage' hati yang sudah diberi Tuhan untuk kau jaga

Tuhan sudah memberikan kemudahan dan keringanan untukmu
Membiarkanmu merasakan apa yang dirasakan manusia secara umum
Namun Tuhan memberi batasan untukmu
Ia memberikan jalur-jalur apa saja yang harus kau lalui

Tuhan, ia Pemilik Segala
Tuhan, ia pun PemilikRasa
Pemilik Hati

Sudah sewajarnya
Ah, tidak
Sudah menjadi suatu kewajiban untukmu mengembalikan rasa itu
Mengembalikan rasa yang kau miliki pada manusia pada Tuhan
Mengembalikan hati yang kau beri untuk manusia kembali pada Tuhan

Ya, di sana ada Tuhan yang menunggu
Ketika kau kembalikan hatimu pada Tuhan
Pada saat itu Tuhan akan selalu memberi hati-Nya padamu
Ya, tak tanggung-tanggung
Kesulitan yang mungkin kau rasa, itu adalah bentuk kepedulian Tuhan padamu
Bentuk kasih sayang Tuhan pada manusia yang telah memberikan hatinya pada Tuhan

Tuhan, mudahkan aku untuk memberi hatiku pada-Mu
Mudahkan aku untuk menyayangi manusia yang memberikan hatinya pada-Mu
Mudahkan aku mengembalikan hati yang pernah pergi ini pada-Mu
Tuhan, kuatkan aku

~

Hati ini *nunjuk dada*
Akan selalu kuat
Aku akan menguatkan hati ini
Hati pemberian Tuhan
Akan ku kembalikan pada Tuhan

Tuhan, kuatkan pundak yang akan mengangkut semua titipan-Mu :)


#terinspirasi dari manusia-manusia yang hampir ku terka  :)
Yipppi... Hindari prasangka.. Karena ia adalah pembiacara yang paling berdusta ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika: Jawaban dari soal-soal Filsafat Pendidikan Matematika

Perjalanan Ahad Kemarin

Menikah Atika - Wisnu