Ia Bernama 'Luluh'
Berjalan
di antara malam itu
Berlari
di antara gelap itu
Meraba-raba
di antara hitam itu
Aku
masuk ke dalamnya
Aku
sudah masuk ke dalam dunia yang malam, gelap, dan hitam itu
Sehingga
ketika aku melihat ada senyum manis, aku luluh
Sehingga
ketika aku melihat ada raganya, aku luluh
Sehingga
ketika aku bercanda dengannya, aku luluh
Sehingga
ketika aku mengobrol dengannya, aku luluh
Sehingga
ketika aku melihatnya, aku luluh
Sehingga
ketika aku bersamanya, aku luluh
Sehingga
ketika aku mengingatnya, aku luluh
Sehingga
ketika aku mengenangnya, aku luluh
Sehingga
ketika aku mendengar suaranya, aku luluh
Sehingga
ketika aku dan dia, aku luluh
Lemah
sekali hati ini
Rapuh
sekali rasanya
Menjadi
melankolis sanguinis yang susah dimengerti
Menjadi
wanita yang terlalu senang dengan dunia salahnya
Ia
bernama luluh
Harusnya
ku ikat
Ia
bernama luluh
Harusnya
ku simpan
Ia
bernama luluh
Harusnya
ku pendam
Ia
bernama luluh
Harusnya
ku kubur dalam-dalam..
Ya,
tak seharusnya luluh itu muncul tiba-tiba
Ya,
tak seharusnya luluh itu terbang bebas di hari-hariku
Ya,
yang tak seharusnya itu bernama luluh
Komentar
Posting Komentar