Rasa Ini Terlalu Banyak
Aku
masih dengan tema yang sama
Merasakan
semuanya ini BANYAK
Aku
masih dengan cerita yang sama
Bercerita
akan semua yang BANYAK
Aku
masih dengan posisi yang sama
Berdiri
dengan tujuan yang BANYAK
~
Kau!
Kau
terlalu pengecut, Je!
Kau!
Kau
terlalu lemah, Je!
Kau!
Kau
terlalu penurut, Je!
“Jangan
jadi orang yang selalu mengalah dengan yang lain, nak. Cobalah sesekali untuk
menuntut apa yang sebenarnya kau rasakan. Cobalah sesekali meminta apa yang
sebenarnya kau harapkan. Jangan biarkan orang lain selalu menginjakmu.”
Ah,
aku ingat
Kalimat
yang intinya seperti itu sering Ibu ungkap padaku
Sering
Ibu katakan padaku semasa aku SD
Aku
yang sering di bully
Aku
yang suka dihina
Aku
yang suka dijatuhkan
Aku
yang ditindas, mungkin
Itu
suatu pengalaman buruk rasanya
Masa
sekolah yang penuh warna
Bahkan
hitam sering mencampuri hingga aku jadi seperti ini!
Terkadang
aku ingin menyalahkan masa laluku yang buruk itu
Terkadang
aku ingin menyalahkan semua orang masa laluku yang membuatku menjadi perasa
seperti ini
Terkadang
aku ingin berteriak pada mereka-mereka yang membuatku jadi begini
Aku
ingin sekali marah dan mengamuk!!!
Tapi
apa daya
Mengamuk
dan mengahancurkan apa yang ada di sekitarku tak akan membuat masa laluku
berubah
Aku
tahu
Pun
aku sejujurnya tak bisa lagi menyalahkan mereka di masa lalu
Ah,
masih sama-sama kecil
Masih
sama-sama polos
Tapi
entah apa yang ada di kepala mereka saat itu
Tak
seharusnya aku begini
Menyalahkan
semua masa lalu
Tapi
sekali lagi
Merasakan
masa kecil yang begitu membuatku merasa terlalu banyak
Ya,
kali ini aku benar-benar ingin meng-iyakan sekali lagi
Aku
pendendam
Ya,
sejak dulu aku tahu aku adalah pendendam
Orang
yang selalu menyimpan kesalahan orang lain di masa lalu
Meski
aku sudah memafkannya
Tetapi
amarah itu selalu muncul jika ada hal yang terkait dengan itu
Ah,
bisa-bisa, lama-lama, aku pecah kalau terus begini
Semua
ini TERLALU PENUH!!
Komentar
Posting Komentar